jpnn.com - JAKARTA - Peneliti dari Citra Institute Efriza mengatakan rencana sukarelawan Projo mengganti logo -yang sebelumnya menggunakan wajah Presiden ke-7 RI Jokowi, menunjukkan sosok Jokowi mulai ditinggalkan pendukungnya.
"Ini menunjukkan Budi Arie dan Projo sadar pascareshuffle, maka dia tidak lagi menikmati gengsi di politik. Jokowi juga tidak lagi bisa menyelamatkan karier politiknya dari posisi menteri dan pengaruh politiknya sudah makin menyusut," kata Efriza kepada JPNN.com, Minggu (2/11).
Dia meyakini bukan hanya Projo, tetapi banyak kelompok sukarelawan yang mulai meninggalkan Jokowi.
"Karena terlihat para sukarelawan mulai diabaikan dan ditinggalkan oleh Jokowi, apalagi dengan pengaruhnya ke Prabowo menyusut. Organisasi sukarelawannya menyadari bagaimana menghidupkan organisasi jika tidak bergabung bersama penguasa," ujar Efriza.
"Projo juga diyakini menyadari untuk apa mendukung atau mengikuti titah mendorong Gibran untuk dua periode dengan Prabowo, kenyataannya pengaruh Jokowi kepada Prabowo kecil," imbuhnya.
Dia menilai saat ini konsentrasi Jokowi juga bukan lagi kepada sukarelawannya melainkan untuk PSI.
Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengatakan pihaknya akan melakukan transformasi pada organisasi sukarelawan itu. Salah satunya ialah dengan mengganti logo yang semula wajah Jokowi.
Hal ini disampaikan seusai pembukaan Kongres III Projo di Hotel Grand Sahid, Jakarta Selatan, Sabtu (1/11).







































