Program Bumi Kartini SIG Ubah Limbah Ternak Sapi Jadi Sumber Cuan Bagi Masyarakat

8 hours ago 6

Program Bumi Kartini SIG Ubah Limbah Ternak Sapi Jadi Sumber Cuan Bagi Masyarakat

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Fasilitas pengolahan pupuk kompos Rumah Pupuk Limbah Aji Bumi Kartini milik BUMDes Desa Ngampel, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, yang mengolah limbah ternak sapi menjadi pupuk organik untuk dimanfaatkan di lahan pertanian milik Bumi Kartini dan dijual ke daerah lain. Foto dok SIG

jpnn.com, BLORA - Program Bumi Kartini (Buah Manis Karya Wanita Tani) yang dijalankan oleh PT Semen Gresik yang merupakan anak usaha PT Semen Indonesia (SIG) memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di Desa Ngampel, Blora, Jawa Tengah.

Inovasi sosial dengan fokus pada pemberdayaan perempuan berbasis lingkungan yang dijalankan bersama Pemerintah Desa Ngampel ini telah membantu 879 anggota kelompok Bumi Kartini meningkatkan ekonomi keluarga sekaligus menjaga lingkungan tetap lestari.

Program Bumi Kartini tidak hanya mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan, melainkan juga mendorong perbaikan kualitas lingkungan mengingat sebagian masyarakat masih terbiasa membuang sampah dan limbah kotoran sapi ke Anak Sungai Lusi sehingga airnya tidak layak digunakan.

Padahal, Anak Sungai Lusi masih menjadi sumber pasokan air utama untuk kebutuhan sehari-hari.

Pada 2021, PT Semen Gresik meluncurkan program Bumi Kartini yang berfokus pada tiga kegiatan utama yaitu gerakan bercocok tanam di pekarangan rumah dan pengelolaan limbah sapi menjadi pupuk organik serta pendirian bank sampah bekerja sama dengan BUMDes dan PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) setempat.

Koordinator Bumi Kartini yang juga Ketua PKK Desa Ngampel, Nikmatus Zahroatin mengapresiasi kepedulian PT Semen Gresik kepada Desa Ngampel, yang merupakan salah satu desa Ring 1 Perusahaan.

”Dulu bagaimana mau ditanami sayuran, tanahnya saja gersang dan mengandung kapur, pupuk juga sulit. Alhamdulillah, ada bantuan dari PT Semen Gresik sehingga kami bisa memulai dengan penyediaan lahan, media tanam, bibit dan pupuk. Dengan pendampingan PT Semen Gresik juga, kami melatih warga menanam sayuran di pot, polybag, dan ban bekas. Pekarangan warga yang dulu nganggur sekarang lebih produktif dan malah jadi sumber pendapatan,” kata Nikmatus.

Nikmatus juga menceritakan kondisi Anak Sungai Lusi yang tercemar kotoran sapi.

Dengan penerapan prinsip ekonomi sirkular, SIG memperkuat program pemberdayaan perempuan dengan meningkatkan kemampuan dan keterampilan pengelolaan lingkungan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |