bali.jpnn.com, DENPASAR - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan mayoritas wilayah di Indonesia masih diguyur hujan dengan intensitas ringan disertai angin kencang dan gelombang tinggi yang menerjang wilayah pesisir.
Prakirawati BMKG Rira A Damanik melaporkan potensi hujan berintensitas ringan atau dengan curah hujan kurang dari 2,5 mm per jam terjadi pada periode 29 Juni hingga 2 Juli 2025, tak terkecuali di wilayah Provinsi Bali.
Potensi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia itu dipengaruhi oleh sejumlah faktor, mulai dari dinamika atmosfer, transisi ke musim kemarau dan kondisi kelokalan cuaca di wilayah masing-masing.
BMKG mendeteksi keberadaan Bibit Siklon Tropis 97W di wilayah sebelah pasifik timur Filipina dengan kecepatan angin maksimum 20 knots mengarah ke arah barat dan barat laut dan gelombang atmosfer equatorial rossby di Lampung, Jawa dan Bali.
Dinamika di atmosfer bumi itu memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan dan memengaruhi percepatan angin permukaan hingga lebih dari 25 knot.
Dinamika di atmosfer juga memicu gelombang laut tinggi 2,5 - 4 meter di selatan Banten dan kawasan Nusa Tenggara.
“Berdasarkan kondisi atmosfer, kecepatan angin diperkirakan mencapai 25 knot atau sekitar 46 kilometer per jam,” tulis BBMKG Wilayah III Denpasar dalam pernyataan resminya dilansir dari Antara.
Angin di perairan utara Bali bergerak dari arah timur - selatan dan di perairan selatan Bali, angin bergerak dari arah timur-tenggara.
.jpeg)
