jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Di tengah situasi bencana yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, Pos Indonesia kembali menegaskan perannya sebagai garda terdepan dalam layanan pos dan logistik nasional. Melalui Layanan Pengiriman Bantuan Gratis, Pos Indonesia membuka akses bagi masyarakat, komunitas, hingga lembaga kemanusiaan untuk mengirimkan bantuan tanpa biaya ke daerah terdampak.
Hingga 8 Desember 2025, Pos Indonesia telah menyalurkan 12.091 koli bantuan dengan total berat 109,367 ton. Bantuan berasal dari berbagai provinsi seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan, hingga Sulawesi, yang terdiri dari pakaian layak pakai, hygiene kit, makanan siap saji, beras, minyak goreng, perlengkapan bayi, serta beragam kebutuhan dasar lainnya.
Penyaluran bantuan dilakukan secara aman dan terkoordinasi bersama BPBD, relawan lokal, komunitas kemanusiaan, serta para mitra strategis lainnya.
Distribusi bantuan telah menjangkau posko utama di Medan, Sibolga, Tarutung, Langsa, Lhokseumawe, Meulaboh, Bukittinggi, Padang Pariaman, dan wilayah terdampak lainnya yang masih dalam proses penyaluran.
Selain menyalurkan bantuan masyarakat, Pos Indonesia juga memberikan perhatian kepada internal perusahaan. Tercatat 405 insan Pos Indonesia yang terdampak bencana telah menerima bantuan sembako dan kebutuhan dasar lainnya.
Melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR), Pos Indonesia turut menyalurkan logistik darurat, perlengkapan tanggap bencana, serta dukungan operasional bagi BPBD.
Di tengah situasi bencana, Pos Indonesia terus memastikan bahwa program pemerintah BLTS Kesra tetap berjalan tanpa hambatan. Petugas Pos Indonesia melakukan penyaluran langsung, termasuk pengantaran ke rumah-rumah penerima manfaat yang sakit, lansia, atau mengalami keterbatasan mobilitas.
Adapun upaya percepatan dilakukan melalui koordinasi intensif dengan Pemda, Kepolisian, dan TNI untuk:








































