jpnn.com, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen memberdayakan perempuan prasejahtera melalui pendekatan menyeluruh.
Sekretaris Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary menyampaikan perusahaan tak hanya fokus pada pembiayaan, tetapi juga pendampingan melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).
“Kami percaya bahwa perubahan bisa dimulai dari hal-hal sederhana di desa, melalui kegiatan kelompok yang saling menguatkan. Ketua kelompok memiliki peran penting dalam proses ini. Mereka kami dampingi agar bisa tumbuh bersama dan menjadi contoh yang menggerakkan di lingkungannya,” ujar Dodot dikutip, Kamis (3/7).
PNM akan terus tumbuh, peduli, dan menginspirasi masyarakat desa melalui pemberdayaan yang nyata. Saat ini PNM saat ini telah hadir di 6.165 kecamatan di seluruh Indonesia.
"Bersama para ketua kelompok PNM percaya bahwa setiap langkah kecil yang diberdayakan dengan tepat akan membawa perubahan besar, menguatkan ekonomi keluarga, membuka akses pengetahuan, dan menumbuhkan harapan akan masa depan yang lebih sejahtera," kata Dodot.
Salah satu program pelatihannya adalah Membina dan Memberdaya (Mba Maya), di mana PNM mendorong lahirnya agen-agen perubahan dari desa, melalui peran ketua kelompok nasabah PNM Mekaar.
Di berbagai daerah dengan latar belakang budaya dan kondisi ekonomi yang beragam, para ketua kelompok hadir sebagai sosok inspiratif.
Mereka bukan hanya sesama nasabah, tetapi juga menjadi panutan yang membantu anggota kelompok lainnya untuk saling mendukung, belajar, dan tumbuh bersama.
PNM memahami pemberdayaan tidak cukup hanya dengan pemberian modal. Para ketua kelompok dibekali pelatihan pengembangan diri seperti keterampilan komunikasi dan kepemimpinan, agar mampu menciptakan suasana kelompok yang positif dan produktif.
