jatim.jpnn.com, SURABAYA - Publikasi bukan sekadar memotret atau mengunggah foto. Bagi Seksi Publikasi dan Dokumentasi (Pubdok) PKKMB 2025 Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, publikasi adalah upaya merangkai cerita, membangun interaksi, sekaligus meninggalkan jejak digital yang kelak menjadi bagian dari sejarah kampus.
Koordinator Sie Pubdok Rahmania Zilfi, S.Sos., M.Med.Kom., memimpin tim beranggotakan lima orang dengan tugas berbeda, yakni Vania Shafa Meidina (reporter), Olivia Yuniara Parinussa (kreator konten), A.A.G. Agung Aditya Satwikayadnya (fotografer), M. Abdulloh (desainer grafis), dan Fahmi Abdillah (videografer).
“Kami bertanggung jawab memublikasikan seluruh rangkaian PKKMB, mulai pra-acara hingga puncak Campus Expo. Semua dokumentasi digital akan tersimpan dan dapat diakses sebagai bagian dari sejarah publik,” ujar Rahmania, Kamis (28/8).
Sejak Maret 2025, setelah ditetapkan tema besar ‘Merah Putih Mengakar, Patriotisme Berkobar’, tim Pubdok sudah menyiapkan pola pemberitaan, strategi konten, hingga konsep dokumentasi.
“Kami ingin publikasi tidak berhenti pada momentum acara, tetapi menjadi dokumentasi berkelanjutan yang merekam perjalanan mahasiswa baru sejak orientasi hingga akhir,” katanya.
PKKMB Untag Surabaya 2025 akan berlangsung pada 2, 3, 4, dan 6 September, dan ditutup dengan Campus Expo pada 4 Oktober 2025 yang menghadirkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) serta penampilan spesial Juicy Luicy.
Selama kegiatan, tim Pubdok menyiapkan liputan harian, dokumentasi visual, hingga video rekap yang tayang di akun resmi Instagram @pkkmbuntagsby25 dan kanal Kampus Merah Putih @kitauntagsby.
Rahmania menambahkan tantangan utama adalah menjaga akurasi informasi agar sejalan dengan tema besar sekaligus menghindari kesalahpahaman publik.