jpnn.com, MINAHASA UTARA - PT Kether Coco Bio, produsen produk turunan kelapa asal Sulawesi Utara (Sulut) berhasil melaksanakan ekspor perdana sejumlah 10 kontainer atau 260 ton produk santan beku senilai Rp 12 miliar ke Tiongkok.
Keberhasilan ekspor dilakukan perusahaan ini dengan memanfaatkan fasilitas Kawasan Berikat yang diberikan Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara (Sulbagtara).
Seremonial pelepasan ekspor dilaksanakan di PT Kether Coco Bio yang berlokasi di Desa Tontatele, Kabupaten Minahasa Utara pada Rabu (24/09).
Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Utara Victor Mailangkay, Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagtara Erwin Situmorang, Kepala Badan Karantina Sulawesi Utara Agus Muhiyanto, serta sejumlah pemangku kepentingan lain di bidang perdagangan, perbankan, dan logistik.
Perwakilan PT Kether Coco Bio Edi Gunawan dalam sambutannya menjelaskan perusahaan ini merupakan industri pengolahan kelapa dengan produk utama santan beku untuk pasar ekspor.
Hingga saat ini, investasi yang telah ditanamkan mencapai sekitar USD 50 juta (Rp 800 miliar) dengan target peningkatan menjadi USD 100 juta (Rp 1,6 triliun) dalam beberapa tahun mendatang.
Perusahaan telah mempekerjakan 110 tenaga kerja lokal dan menargetkan penyerapan hingga 500 orang di masa depan.
Edi mengungkapkan kapasitas produksi rata-rata perusahaan tersebut mencapai 28 ton per hari.