jpnn.com - Program Peruri Hijau menjadi payung inisiatif perusahaan dalam mengelola lingkungan, mengurangi emisi karbon, serta memberdayakan masyarakat sekitar melalui kegiatan berbasis ekonomi sirkular.
Dalam pelaksanaannya, Peruri Hijau tak hanya berfokus pada efisiensi internal dan pengurangan jejak karbon di lingkungan kerja, tetapi juga aktif menjalin kolaborasi lintas sektor.
Salah satunya melalui keterlibatan dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN Olah Sampah di Likupang, Sulawesi Utara.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi Peruri bersama 28 BUMN lain dalam mendukung pengelolaan sampah terpadu di kawasan wisata prioritas nasional.
Penanggung Jawab Strategic Corporate Branding & TJSL Peruri, Dawam H., menjelaskan bahwa program Peruri Hijau berlandaskan pada prinsip keberlanjutan yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 11, 12, dan 13.
“Kami ingin menjadikan keberlanjutan bukan hanya program sosial, tetapi bagian dari budaya perusahaan. Setiap langkah kecil dalam pengelolaan lingkungan diharapkan memberi dampak besar bagi masa depan,” ujarnya.
Program Peruri Hijau mencakup berbagai inisiatif, mulai dari efisiensi energi, pengelolaan limbah non-produksi, hingga peningkatan kesadaran lingkungan di kalangan karyawan.
Dalam jangka panjang, perusahaan juga menargetkan penerapan sistem pengelolaan energi hijau dan penggunaan material ramah lingkungan di seluruh lini operasional.






































