jateng.jpnn.com, SOLO - Pelatih Persis Solo Peter de Roo tidak bisa menutupi kekecewaannya seusai timnya tumbang 1-2 dari Persijap Jepara pada laga pekan kelima BRI Super League 2025/2026 di Stadion Manahan, Sabtu (13/9) malam.
Pelatih asal Belanda itu menilai anak-anak asuhnya gagal menjalankan instruksi dengan baik.
“Tentu kecewa dengan hasil ini dan saya tidak bisa mengatakan banyak hal. Kami harusnya lebih tajam secara taktikal, lebih banyak melepaskan tembakan ke gawang serta melakukan serangan balik,” ujar Peter, dikutip dari laman resmi klub, Minggu (14/9).
Namun, alih-alih tampil efektif, Laskar Sambernyawa justru banyak kehilangan bola.
“Kami merindukan permainan yang kuat, tetapi saya tidak bisa menyalahkan pemain,” lanjutnya.
Pada laga itu, Persis sempat menyamakan kedudukan lewat gol Cleylton Santos. Akan tetapi, Rosalvo dan Sudi Abdallah memastikan kemenangan Persijap.
Peter menegaskan lini depan Persis sebenarnya tidak bermasalah. Menurutnya, striker Kodai sudah bekerja keras melakukan pressing dan tampil agresif, hanya saja minim pasokan bola.
“Tidak ada masalah di lini depan. Kodai sudah banyak menekan lawan, tapi dia kurang dapat suplai bola. Malam ini kita juga kurang mendapatkan peluang. Peluang emas Sutanto pun gagal dimaksimalkan,” ungkapnya.