jpnn.com - JAKARTA - Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) menyoroti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program pemerintah tersebut digagas untuk menangani permasalahan stunting yang ada di Indonesia.
Namun, Persagi menekankan agar program tidak hanya berfokus pada pengentasan stunting, tetapi juga waspada masalah obesitas yang meningkat pada siswa.
Hal tersebut disampaikan dalam Temu Ilmiah Nasional Persagi 2025 yang digelar di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Ketua Panitia Temu Ilmiah Nasional Persagi 2025, Marudut Sitompul mengungkapkan program MBG menjadi langkah positif untuk memperbaiki gizi masyarakat.
Namun, dia menyadari implementasi program di lapangan tidak selalu berjalan mulus.
"Ini program bagus, tetapi tantangannya banyak. Di tiap daerah, ketersediaan bahan pangan berbeda. Belum lagi soal implementasi standar gizi yang kadang tidak sesuai," kata Marudut.
Marudut menilai evaluasi program dan memonitor program MBG dapat menjadi langkah tepat dan membawa keberhasilan jangka panjang.