jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi DKI Jakarta menegaskan pentingnya penguatan kelembagaan dan fungsi penegakan hukum pemilu dalam Sosialisasi Roadshow Penguatan Kelembagaan yang digelar di Sekretariat Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMKI), Sabtu (29/11).
Kegiatan bertajuk “Penguatan Fungsi Bawaslu dalam Penegakan Hukum” ini diikuti oleh peserta Kaderisasi Pratama KAJ dengan fokus pada tema besar, “Panggilan Orang Muda: Merawat Indonesia, Menguatkan Pemilu dan Demokrasi”.
Pada sesi pertama, pakar kepemiluan nasional, Prof. A. Ramlan Surbakti mengingatkan kualitas demokrasi Indonesia tengah mengalami penurunan.
Menurutnya, lima lembaga pengukur demokrasi internasional menunjukkan bahwa Indonesia belum memasuki kategori negara demokrasi mapan. Dua faktor utama menjadi sorotan: dominasi politik uang dan penyalahgunaan kekuasaan.
“Misinformasi, disinformasi, dan malinformasi semakin sulit dipisahkan dalam praktik politik kita saat ini. Ini menggerus integritas pemilu dan kepercayaan publik,” ujar Ramlan.
Sesi berikutnya menghadirkan RD Antonius Suyadi, Ketua TSBP 4 KAJ, yang menekankan pentingnya pembentukan karakter dan mentalitas kader muda melalui tiga jenjang kaderisasi: Pratama, Madya, dan Paripurna.
Dia Iamenegaskan Gereja mendorong generasi muda Katolik untuk berkontribusi di ruang publik, termasuk menjadi PNS, anggota TNI–Polri, dan berbagai profesi strategis lainnya.
“Kaderisasi bukan hanya soal ilmu, tetapi pembentukan watak dan spiritualitas. Kita perlu hadir di ruang-ruang yang membutuhkan integritas,” tuturnya.






































