Peringatan dari Bu Nanik, Dapur MBG tak Sesuai Standar, Insentif Fasilitas 6 Juta Per Hari akan Dipangkas

9 hours ago 23

Peringatan dari Bu Nanik, Dapur MBG tak Sesuai Standar, Insentif Fasilitas 6 Juta Per Hari akan Dipangkas

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik Sudaryati Deyang memberikan pengarahan di acara Koordinasi dan Evaluasi Program BGN di Hotel Aston Cirebon, Minggu (7/12). Foto: BGN

jpnn.com - CIREBON - Para Mitra, yayasan dan kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi harus mengelola fasilitas SPPG sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Sebab, hal itu sangat penting supaya dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) selalu terjaga kualitasnya, sehingga terhindar dari kemungkinan insiden keamanan pangan.

Oleh karena itu, masing-masing dapur mendapat insentif fasilitas SPPG sebesar Rp 6 juta per hari operasional per SPPG. 

“Anda jangan keenakan dengan insentif besar ini. Sudah dapat insentif Rp 6 juta per hari, kok, malah ongkang-ongkang. Blender rusak enggak mau ganti, akhirnya kepala SPPG, ahli gizi, dan akuntan patungan beli blender. Bagaimana, itu?” kata Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik Sudaryati Deyang dalam pengarahannya di acara Koordinasi dan Evaluasi Program BGN di Hotel Aston Cirebon, Minggu (7/12). 

Insentif fasilitas SPPG Rp 6 juta per hari merupakan pembayaran tetap sebagai kompensasi atas ketersediaan fasilitas yang memenuhi standar BGN. 

Pemberian insentif fasilitas SPPG ini bertujuan untuk menjamin kesiapsiagaan (stand of readiness). “Besaran ini berlaku untuk 2 tahun pertama, selanjutnya akan dievaluasi,” kata Direktur Sistem Pemenuhan Gizi Kedeputian Sistem dan Tata Kelola BGN Eny Indarti.

Pembayaran insentif fasilitas SPPG tidak bergantung kepada jumlah porsi yang dilayani masing-masing. 

Namun, demikian disebutkan bahwa pemberian insentif itu menimbulkan kecemburuan. 

Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang memberikan peringatan kepada dapur SPPG. Jika dapur tak sesuai standar, insentif bakal dipangkas.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |