Perihal Program MBG, Sultan: Kalau Ada yang Tidak Setuju Itu Sudah Keterlaluan

6 hours ago 25

 Kalau Ada yang Tidak Setuju Itu Sudah Keterlaluan

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin saat menutup acara Silaturahmi Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Bali, Minggu (7/12/2025). Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Sultan Baktiar Najamudin merasa heran dengan pihak yang masih mempertanyakan pentingnya program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Saya sampaikan ke Pak Presiden, gas aja Pak. Semua program yang baik untuk masyarakat pasti kami dukung. Kalau ada yang tidak setuju dengan program MBG itu sudah keterlaluan,” ujar Sultan saat menutup acara Silaturahmi Nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Bali, Minggu (7/12/2025).

Mantan wakil Gubernur Bengkulu itu menjelaskan program MBG ini dibutuhkan untuk memperbaiki Gizi anak-anak kita sehingga memiliki modal SDM unggul untuk mencapai Indonesia Maju.

“Kenapa Indonesia sulit bersaing? Karena otak kita lemah, tinggi (Badan) kita kurang, kapasitas kita kurang. Karena dahulu asupan Gizi kita tidak seimbang. Itu clear, dari semua teori,” tegas Sultan.

“Jadi, kenapa program prioritas Presiden Prabowo ini diperdebatkan lagi,” tanya mantan aktivis KNPI itu.

Selain program MBG, Sultan mengatakan program Ketahanan Pangan dan energi adalah program yang visioner dan penting di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini.

“Selain itu ada program Ketahanan Pangan, Ketahanan energy. Itu program yang basic dibutuhkan rakyat. Sangat berbahaya jika kebutuhan dasar masyarakat ini tidak kita siapkan," ungkapnya.

Di era pasar bebas, kata Sultan, ketika tidak ada batasan jelas antar negara (borderless).

Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin merasa heran dengan pihak yang masih mempertanyakan pentingnya program Makan Bergizi Gratis (MBG).

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |