jpnn.com - Toyota kembali menunda rencana pembangunan pabrik baru khusus baterai mobil listrik (EV) di Prefektur Fukuoka, Jepang.
Itu menjadi kali yang kedua pabrikan mobil asal Jepang itu menunda proyek tersebut.
Keputusan itu sejatinya tidak mengejutkan. Sebab, Toyota menunjukkan sikap hati-hati dalam menghadapi fluktuasi permintaan global terhadap EV.
Penjualan mobil listrik Toyota memang mengalami perlambatan.
Namun, perusahaan menegaskan bahwa pembangunan pabrik tetap akan berjalan pada waktunya.
Laman Carscoops, Selasa (11/11) melaporkan, Toyota membayar 6 miliar yen (Rp 648,8 miliar) untuk lokasi pabrik di zona industri yang sedang dikembangkan di bagian timur laut Fukuoka.
Dalam pembelian ini, Toyota berkomitmen untuk memulai konstruksi dalam tiga tahun.
Meski demikian, pada Maret Toyota mengumumkan penundaan pembangunan karena permintaan EV yang menurun.







































