Pengungsi di Pidie Jaya Tidur di Tempat Terbuka Beralaskan Terpal, Mereka Butuh Tenda

1 day ago 25

Pengungsi di Pidie Jaya Tidur di Tempat Terbuka Beralaskan Terpal, Mereka Butuh Tenda

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Pengungsi mengungsi di meunasah Gampong Geunteng, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Jumat (5/12/2025). ANTARA/M Haris SA

jpnn.com - Ratusan pengungsi korban banjir di dua desa yang terdampak luapan Krueng (Sungai) Meureudu di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, membutuhkan tenda.

Informasi yang dihimpun di Pidie Jaya, Jumat (5/12/2025), pengungsi di dua desa yang terdampak bencana yakni Gampong Geunteng dan Gampong Seunong, Kecamatan Meurah Dua.

Kedua desa tersebut berada di daerah aliran Krueng Meureudu yang melimpah beberapa waktu lalu.

Keuchik (Kepala Desa) Gampong Geunteng Usman mengatakan korban banjir dari desa tersebut mengungsi di meunasah setempat.

Sebagian pengungsi terpaksa tidur di tempat terbuka yang hanya terbuat dari terpal seadanya.

"Pengungsi di tempat kami membutuhkan tenda. Kalau malam, pengungsi laki-laki terpaksa tidur di tempat terbuka terbuat dari terpal. Sedangkan yang wanita, di dalam meunasah, tetapi kondisi tanpa dinding," ungkapnya.

Usman menyebut jumlah pengungsi di Gampong Geunteng mencapai 800 jiwa dari lebih 600 keluarga. Hingga hari ke-10 pascabencana, mereka masih bertahan di pengungsian.

"Warga yang mengungsi belum bisa pulang karena rumah mereka masih tertimbun lumpur hingga sepinggang orang dewasa. Sebagian warga sudah mulai membersihkan lumpur di rumah mereka," ujar Usman.

Ratusan pengungsi korban banjir di Pidie Jaya terpaksa tidur di tempat terbuka beralasan tikar. Mereka butuh tenda, air bersih, dan obat-obatan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |