jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai Joko Widodo (Jokowi) masih punya hasrat besar berkuasa, sehingga Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak masuk kalkulasi Presiden ketujuh RI itu untuk beraktivitas dalam politik.
Dia berkata demikain demi menganalisis pernyataan Ketum PSI Kaesang Pangarep soal Jokowi yang tidak bakal maju sebagai caketum partai berlogo mawar itu.
"PSI memang tidak masuk dalam kalkulasi," kata Dedi melalui layanan pesan, Senin (23/6).
Dia mengatakan bukan soal kecil atau besar PSI yang menyebabkan Jokowi tak memasukkan partai berkelir merah itu sebagai tempat berkarya di politik.
Menurut Dedi, PSI saat ini sudah dikuasai Kaesang yang berstatus putra Jokowi, sehingga eks Gubernur Jakarta itu tak bakal ngotot menjadi caketum partai tersebut.
"PSI secara tidak langsung sudah dikuasai Jokowi melalui Kaesang," lanjutnya.
Dedi mengatakan Jokowi saat ini lebih tertarik dengan parpol lain agar kekuasaan ayah Wapres RI Gibran Rakabuming Raka itu lebih besar.
Dari situ, dia tidak yakin pula Jokowi bakal mengambil alih PPP untuk menjadi ketum partai berlambang Ka'bah.