Pemuliaan Tanaman Dinilai Jadi Garda Depan Ketahanan Pangan Nasional

4 hours ago 20

Pemuliaan Tanaman Dinilai Jadi Garda Depan Ketahanan Pangan Nasional

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Petani membajak sawah menggunakan traktor. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Profesor Muhamad Syukur, Ketua Umum Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia (PERIPI) mengatakan peran pemuliaan tanaman sangat sentral terhadap peningkatan kualitas dan produktivitas pertanian.

Pasalnya saat ini ketahanan pangan Indonesia menghadapi tantangan serius. Pada 2050, Indonesia harus mampu menghasilkan pangan dua kali lipat dari sekarang.

Jumlah penduduk meningkat, sementara tekanan lingkungan makin berat akibat pemanasan global.

Menurut Prof Syukur salah satu jalan keluarnya adalah mendorong pemulia tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas adaptif terhadap perubahan iklim, tahan serangan hama dan penyakit serta produktivitas tinggi.

Sejumlah penelitian telah memperingatkan bahwa perubahan iklim dapat menurunkan produktivitas padi di Asia Tenggara hingga 10–20 persen jika tidak diimbangi inovasi adaptif seperti varietas tahan kekeringan dan banjir.

Namun, Indonesia menghadapi kekurangan serius tenaga pemulia tanaman. Idealnya satu pemulia melayani sekitar 3.000 petani.

“Dengan 30 juta petani, kita butuh sekitar 10 ribu pemulia. Saat ini yang terdaftar resmi di PERIPI hanya sekitar 1.000 orang, dan yang aktif benar-benar melakukan pemuliaan mungkin hanya seperempatnya,” terang Prof. Syukur.

Kondisi ini, menurutnya disebabkan oleh beberapa faktor. Di antaranya, persepsi generasi muda terhadap bidang ini cenderung negatif yaitu dianggap sulit, membutuhkan waktu panjang, dan tidak menawarkan insentif menarik.

Saat ini ketahanan pangan Indonesia menghadapi tantangan serius. Pada 2050, Indonesia harus mampu menghasilkan pangan dua kali lipat dari sekarang.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |