Pemotongan Dana TKD Seperti Pisau Bermata Dua

6 hours ago 13

Pemotongan Dana TKD Seperti Pisau Bermata Dua

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Peneliti senior Citra Institute Efriza menilai pemotongan dana transfer ke daerah (TKD) untuk program prioritas nasional seperti pisau bermata dua. Foto/Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti senior Citra Institute Efriza menilai pemotongan dana transfer ke daerah (TKD) untuk program prioritas nasional seperti pisau bermata dua.

Dia menjelaskan pemotongan anggaran yang dialihkan pada program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dapat dinilai positif.

Namun, semestinya hubungan antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat dibangun dengan kerangka kerja kolaboratif sekaligus mengedepankan akuntabilitas serta disiplin fiskal di daerah.

"Namun sayangnya, persoalan dari kebijakan efisiensi dari TKD yang dilakukan pusat, dikhawatirkan berdampak terhadap kebijakan fiskal di daerah," kata Efriza kepada JPNN.com, Sabtu (11/10).

Dia menjelaskan kebijakan tersebut dilakukan secara top-down atau “turun dari atas”. Sehingga, efisiensi TKD ini yang dinilai oleh para pemerintah daerah sebagai kebijakan hirarkis dan instruksi semata.

"Dalam keputusan efisiensi yang dilakukan pemerintah pusat dengan tanpa terbukanya ruang dialog dua arah, sehingga kebijakan disiplin fiskal yang diharapkan malah mengurangi perencanaan program prioritas pemerintah daerah," lanjutnya.

Dia meyakini hal itu akan berdampak tarik-menarik antara kepentingan politik nasional dan otonomi fiskal daerah.

"Pemerintah pusat tampak berupaya menjaga keberlanjutan program unggulan presiden, tetapi kebijakan ini berpotensi menggerus kemandirian fiskal daerah, perencanaan ulang kembali program-program prioritas daerah, serta dapat menimbulkan ketegangan dalam hubungan pusat-daerah," tuturnya.

Pengamat menilai pemotongan dana transfer ke daerah (TKD) untuk program prioritas nasional seperti pisau bermata dua.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |