kalsel.jpnn.com, BANJARMASIN - Wali Kota Banjarmasin Muhammad Yamin HR mengatakan pemerintahannya berupaya melestarikan seni budaya islami sebagai jati diri daerah yang dikenal religius.
"Kota Banjarmasin tidak hanya dikenal dengan sungainya, tetapi juga dengan nilai budaya dan religius yang mengakar kuat," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Oleh karena itu, kata Yamin, Festival Seni Budaya Islam 2025 digelar dalam rangkaian kemeriahan peringatan Hari Jadi (Harjad) Ke-499 tahun kota ini tepat pada 24 September 2025, sebagai bagian menjaga warisan budaya.
Menurut dia, salah satu seni budaya Islami yang tetap lestari dan eksis di Kota Banjarmasin adalah Maulid Habsyi, sekaligus memperingati bulan lahirnya Nabi Besar Muhammad SAW.
Dia mengatakan masyarakat Kota Banjarmasin sangat memuliakan bulan Rabiul Awal sebagai bulan dilahirkan Rasul dan Nabi terakhir, yakni Nabi Besar Muhammad SAW, hingga kasidah-kasidah memujinya bergema di mana-mana.
Untuk memberikan ruang ekspresi budaya sekaligus upaya pemerintah kota memperkuat identitas religius dan kearifan lokal masyarakat tersebut, digelar Festival Seni Budaya Islam, yakni lomba maulid Habsyi.
"Melalui Festival Seni Budaya Islam, kami ingin menegaskan kembali bahwa seni dan budaya adalah bagian dari identitas masyarakat daerah yang berpijak pada nilai-nilai Islam yang penuh kedamaian, harmoni dan kearifan,” ujarnya.
Menurut dia, festival ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana pendidikan karakter dan pembinaan generasi muda.