Pemerintah Tetapkan Alokasi Biodiesel 15,6 Juta kL pada 2026

3 hours ago 22

Pemerintah Tetapkan Alokasi Biodiesel 15,6 Juta kL pada 2026

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Pertamina Patra Niaga mulai melakukan penyaluran B40 secara bertahap. Foto dok Pertamina Patra Niaga

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia resmi menetapkan alokasi volume Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis biodiesel untuk 2026 sebesar 15.646.372 kiloliter (kL).

Langkah ini diambil sebagai bagian dari penguatan program mandatori Biodiesel 40 persen (B40) di Indonesia. Ketetapan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 439.K/EK.01/MEM.E/2025.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listyani menjelaskan bahwa total alokasi tersebut dibagi ke dalam dua kategori besar.

"Alokasi biodiesel tahun 2026 terdiri dari 7.454.600 kL untuk sektor Public Service Obligation (PSO) dan 8.191.772 kL untuk sektor non-PSO," ujar Eniya dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (23/12/2025).

Eniya menambahkan bahwa pelaksanaan program ini akan melibatkan sinergi dari 32 Badan Usaha (BU) BBM dan 26 BU BBN yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Skema insentif bagi sektor PSO dipastikan tetap dipertahankan sesuai dengan ketentuan tahun sebelumnya.

Penetapan alokasi ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada impor solar serta meningkatkan kemandirian energi nasional.

Program biodiesel pada 2026 diproyeksikan memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Di antaranya, penghematan devisa negara dari impor solar sebesar Rp 139 triliun, peningkatan nilai tambah CPO menjadi biodiesel senilai Rp 21,8 triliun.

Kemudian, penyerapan tenaga kerja hingga lebih dari 1,9 juta orang dan kontribusi lingkungan melalui penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 41,5 juta ton CO2e.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia resmi menetapkan alokasi volume Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis biodiesel untuk 2026 sebesar 15.646.372 kiloliter (kL).

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |