jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menyampaikan bahwa Juni merupakan bulan spesial bagi Partai, sekaligus bagi bangsa Indonesia, karena bertepatan dengan sejumlah momen penting terkait Proklamator RI Bung Karno. Hal itu disampaikan dalam konferensi pers di Sekolah Partai, seusai upacara peringatan Hari Lahir Pancasila ke-80, Minggu (1/6).
"Bulan Juni kita peringati sebagai bulan Bung Karno karena banyak peristiwa penting yang menyangkut nama beliau dan sejarah perjuangan bangsa," ujar Djarot.
Djarot menjelaskan, selain peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni, bulan ini juga menandai kelahiran Bung Karno pada 6 Juni di Surabaya.
"Banyak yang menyangka beliau lahir di Blitar, padahal beliau lahir di Kampung Peneleh, Surabaya. Rumahnya kini sudah menjadi cagar budaya," jelas Djarot.
Djarot menekankan bahwa Bung Karno bukan hanya milik PDIP, melainkan milik seluruh bangsa Indonesia.
"Beliau adalah penggali Pancasila dan proklamator kemerdekaan yang sepanjang hidupnya berjuang untuk Indonesia," katanya.
Djarot juga menyebutkan bahwa Bung Karno wafat pada 21 Juni di Jakarta dalam status tahanan Orde Baru, sebelum dimakamkan di Blitar.
Selain upacara, PDIP menggelar berbagai kegiatan sepanjang Juni untuk memeriahkan bulan Bung Karno.