PDIP Dorong Perempuan Jadi Penggerak Ekonomi Kreatif, Darmadi Durianto: Ekonomi Harus Berdikari

7 hours ago 24

 Ekonomi Harus Berdikari

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Industri, Perdagangan, BUMN, dan Investasi Darmadi menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Perhimpunan Tionghoa Kalimantan Barat Indonesia Bidang Penberdayaan Perempauan dan Anak serta Ekonomi Kreatif di Jakarta, Kamis (31/10/2025). Foto: Humas PDIP

jpnn.com, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan melalui Bidang Industri, Perdagangan, BUMN, dan Investasi menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Perhimpunan Tionghoa Kalimantan Barat Indonesia Bidang Penberdayaan Perempauan dan Anak serta Ekonomi Kreatif di Jakarta, Kamis (31/10/2025).

FGD ini membahas peran perempuan sebagai penggerak ekonomi kreatif dan pilar kemandirian ekonomi keluarga.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Industri, Perdagangan, BUMN, dan Investasi Darmadi Durianto mengatakan perempuan memiliki potensi besar dalam menciptakan inovasi di berbagai sektor seperti fashion, kuliner, kriya, dan konten digital.

“Data Kemenparekraf menunjukkan, lebih dari 50 persen pelaku UMKM di sektor ekonomi kreatif adalah perempuan. Ini artinya perempuan punya kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan penciptaan nilai tambah kreatif,” ujar Darmadi dalam sambutannya.

Fokus pada Pemberdayaan UMKM dan Pendidikan Vokasional

Dalam forum tersebut, PDIP menekankan pentingnya pelatihan dan pendampingan bagi pelaku UMKM agar memiliki kemampuan manajerial, digital, dan akses pembiayaan.

Partai juga mendorong BUMN seperti PNM Mekar serta penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) lebih aktif mendampingi pelaku usaha di daerah dengan akses perbankan terbatas.

Selain itu, PDIP menggagas program pendidikan barista untuk siswa SMA, guna menanamkan semangat wirausaha sejak dini.

DPP PDIP melalui Bidang Industri, Perdagangan, BUMN, dan Investasi menggelar FGD bersama Perhimpunan Tionghoa Kalbar Indonesia Bidang Penberdayaan Perempauan.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |