jpnn.com - Bendahara Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Gudfan Arif buka suara atas tudingan adanya aliran dana dari PT Gag Nikel Raja Ampat ke PBNU.
Dia membantah tundingan yang menyebutkan PBNU menerima "jatah" melalui komisaris PT Gag, Ahmad Fahrur Rozi alias Gus Fahrur.
"Itu tudingan yang sangat keji," kata pria yang akrab disapa Gus Gudfan di Jakarta, Jumat (13/6).
Dia menjelaskan, posisi KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) sebagai komisaris di PT Gag Nikel sebagai pribadi.
NU, kata dia, sama sekali tidak pernah menempatkan pengurusnya di perusahaan pemerintah maupun swasta.
Dia menjelaskan PT Gag Nikel bukan milik PBNU, tetapi salah satu anak perusahaan BUMN PT ANTAM.
"Kebetulan yang jadi salah satu komisaris itu adalah warga NU. Jadi, tidak ada kaitan sama sekali dengan PBNU," ujar dia.
Tudingan PBNU menerima aliran dana dari PT Gag Nikel dilontakan melalui video yang diunggah @tanpadusta di Tiktok.