jpnn.com - RAMALLAH - Pasukan Israel telah menahan lebih dari 1.000 warga Palestina di Kota Tulkarim, Tepi Barat bagian utara.
Penahanan terjadi saat memasuki hari kedua operasi besar kelompok Zionis tersebut, demikian menurut pejabat setempat.
Tentara Israel menutup akses utama ke kota, menggerebek rumah, toko, dan kafe, serta memaksa para pemuda berbaris untuk interogasi lapangan.
Saksi mata mengatakan tentara Israel merusak properti, menyita rekaman kamera pengawas, dan membawa alat berat termasuk buldoser ke pusat kota.
Gubernur Tulkarim Abdullah Kamil, Jumat (12/9), menyebut operasi tersebut sebagai bentuk “hukuman kolektif”.
Dia menyerukan komunitas internasional serta kelompok hak asasi manusia untuk turun tangan, sambil memperingatkan dampak kemanusiaan yang serius.
Adapun media Israel melaporkan tindakan represif itu dilakukan setelah sebuah bom pinggir jalan menghantam kendaraan lapis baja Panther di dekat pos pemeriksaan Nitzanei Oz, Kamis (11/9), yang menyebabkan dua tentara terluka ringan.
Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, bersama Brigade Al-Quds dari Jihad Islam, mengeklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut dengan mengatakan bahwa mereka meledakkan bahan peledak besar yang ditujukan kepada pasukan Israel di dekat pos pemeriksaan.