jpnn.com - SEMARANG - Pariwisata Jawa Tengah terus menggeliat. Sepanjang 2025, dunia pariwisata di Jateng menunjukkan pertumbuhan signifikan.
Daya tarik pariwisata Jateng kian menarik kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Kunjungan wisatawan nusantara tercatat menembus 53 juta pada periode Januari-Oktober 2025. Adapun kunjungan wisatawan mancanegara mencapai sekitar 500 ribu. Angka ini diperkirakan terus meningkat hingga akhir 2025.
Lonjakan pergerakan wisatawan tersebut menunjukkan kuatnya daya tarik Jateng sebagai destinasi unggulan nasional.
“Total kunjungan tersebut merupakan akumulasi kedatangan wisatawan melalui berbagai moda transportasi (darat, laut dan udara, red), mulai dari bandara, pelabuhan hingga stasiun kereta api,” kata Sekretaris Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng Syurya Deta Syafri saat dikonfirmasi, Rabu (3/12).
Dari total 53 juta wisatawan nusantara, Kota Semarang menjadi wilayah yang paling banyak dikunjungi dengan 7,17 juta kunjungan.
Tingginya angka ini ditopang keberadaan destinasi ikonik, seperti Little Netherlands, Pantai Marina, Masjid Agung Jawa Tengah, dan dukungan infrastruktur dan aksesibilitas transportasi memadai.
Klaten menempati posisi kedua dengan 5,68 juta kunjungan, yang didominasi ke wisata Candi Prambanan. Selanjutnya, Demak mencatat 4,57 juta kunjungan dengan kekuatan utamanya pada wisata religi.











































