Paparan BPA Picu Diabetes, Gangguan Reproduksi, hingga Mental Anak

2 hours ago 7

Paparan BPA Picu Diabetes, Gangguan Reproduksi, hingga Mental Anak

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Paparan BPA Picu Diabetes, Gangguan Reproduksi, hingga Mental Anak. ilustrasi. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Anggapan bahwa paparan Bisphenol A (BPA) tidak berdampak pada kesehatan dinilai keliru. Sejumlah penelitian medis internasional menunjukkan bahwa zat kimia yang banyak digunakan dalam kemasan plastik itu memiliki keterkaitan dengan berbagai penyakit serius.

Studi yang dipublikasikan dalam BMC Endocrine Disorders (2018) menemukan hubungan positif antara paparan BPA dengan diabetes melitus tipe 2.

Dokter spesialis kedokteran okupasi, dr. Agustina Puspitasari, menyebut BPA juga berpotensi memicu hipertensi, penyakit kardiovaskular, serta gangguan tumbuh kembang anak.

Hasil serupa ditunjukkan oleh studi Human Reproduction (2010) yang meneliti paparan BPA di lingkungan kerja. Penelitian tersebut menemukan adanya efek buruk berupa disfungsi seksual pada pekerja pria.

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Ulul Albab, menegaskan BPA sebagai hormone disruptor dapat menyebabkan infertilitas pada laki-laki maupun perempuan.

Sejak 1990-an, para ahli mengenal konsep gangguan hormon akibat bahan kimia. BPA diketahui mampu meniru fungsi hormon alami tubuh sehingga mengacaukan sistem endokrin. Dalam dua dekade terakhir, risiko kesehatan akibat BPA semakin banyak dibahas dan diteliti.

Studi lain dalam Journal of Exposure Science & Environmental Epidemiology (2017) menunjukkan korelasi paparan BPA dengan perkembangan mental anak.

Profesor Junaidi Chotib, guru besar Farmakologi Universitas Airlangga, menemukan kadar BPA dalam darah atau urin anak dapat berkaitan dengan kecemasan, depresi, hiperaktivitas, dan masalah perilaku.

Riset medis global buktikan paparan BPA terkait diabetes, infertilitas, dan gangguan mental anak.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |