jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) terus menyiapkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) terampil sejalan dengan optimalisasi kebutuhan global.
Hal ini dilakukan sesuai arahan Presiden Prabowo yaitu menyiapkan 500 ribu pekerja migran terampil.
Demikian disampaikan Dirjen Penempatan Kementerian P2MI Ahnas saat memberikan materi dalam kegiatan Munas AIPNEMA di Universitas Muhammadiyah Gombong pada Kamis, 4 Desember 2025 sore.
“Target ini terdiri dari 300 ribu lulusan SMK dan 200 ribu masyarakat umum dengan beberapa negara yang menjadi sasaran penempatan di luar negeri," ujarnya.
Dirjen Ahnas mengatakan Kementerian P2MI memastikan Pekerja Migran yang ditempatkan terlindungi pada semua tahapan baik dari awal sampai akhir.
“Salah satu fokus utama Presiden adalah peningkatan signifikan penempatan tenaga terampil Indonesia ke luar negeri, sekaligus memastikan mereka bekerja melalui jalur resmi dengan pelindungan yang menyeluruh" ungkapnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, lanjut Dirjen Ahnas, sektor kesehatan menjadi salah satu sektor dengan permintaan tertinggi di dunia.
Dia menyebut negara-negara maju menghadapi aging population dan kekurangan tenaga perawat sehingga permintaan terhadap caregiver dan tenaga kesehatan asing meningkat cepat.










































