jpnn.com - Anggota Komisi III DPR RI Martin Daniel Tumbelaka mendesak pengusutan tuntas terhadap insiden penembakan oknum anggota Brimob Polda Sulut seorang warga di lokasi tambang ilegal Ratatotok, Minahasa Tenggara, Senin (10/3) kemarin.
“Tindak tegas oknum pelaku penembakan," kata Martin dalam keterangan persnya, Selasa (11/3).
Legislator Fraksi Gerindra itu di sisi lain juga menyoroti keberadaan oknum Brimob yang diduga menjaga lokasi tambang ilegal.
"Ungkap juga pengusaha yang mempekerjakan aparat dalam aktivitas tambang ilegal," ujarnya.
Martin meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan, dan Polri menertibkan tambang-tambang ilegal yang merugikan negara.
“Dampak pertambangan ilegal ini besar, mulai dari kebocoran keuangan negara karena tidak ada retribusi dan pajak, hingga kerusakan lingkungan yang tidak terkendali,” ujar Martin.
Sebelumnya, Wakapolda Sulawesi Utara Brigjen Bahagia Dachi angkat bicara soal kasus anggota Brimob Polda Sulut tembak mati seorang warga di lokasi tambang emas ilegal Ratatotok, Minahasa Tenggara.
Insiden maut itu terjadi pada Senin dini hari. Namun, kronologi pasti kejadian itu belum dibuka secara terang oleh polisi.