jpnn.com, JAKARTA - Laksamana Muda (Laksda) Hersan resmi menyandang pangkat bintang tiga. Perwira tinggi TNI AL yang pernah menjadi ajudan Presiden Joko Widodo itu kini masuk dalam bursa kandidat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) menggantikan Laksamana Muhammad Ali yang segera pensiun.
Promosi jabatan tersebut dinilai bukan hanya pengakuan atas rekam jejak militer Hersan, tetapi juga bagian dari skenario menyiapkannya memimpin TNI AL.
Di kalangan internal dikabarkan bahwa Hersan sedang dipersiapkan Jokowi dan didukung Bos Banjarmasin untuk menjadi KSAL menggantikan Laksamana M. Ali.
Tantangan bagi calon Kasal mendatang mencakup tiga agenda utama. Pertama, modernisasi alutsista untuk mempercepat peremajaan kapal perang, kapal selam, dan sistem senjata.
Kedua, penguatan operasi maritim untuk menjaga perairan perbatasan dari potensi konflik maupun pelanggaran hukum laut.
Ketiga, diplomasi pertahanan guna memperluas kerja sama strategis dengan negara sahabat di kawasan Indo-Pasifik.
Pengamat politik dari Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul, menilai pergantian Kasal kali ini punya arti strategis.
“Pemimpin baru TNI AL tidak hanya dituntut menjaga laut Indonesia, tetapi juga mempercepat transformasi armada. Tantangan kita bukan sekadar teknis, tetapi geopolitik,” kata Adib.