Muncul Bibit Siklon Tropis 93S, Potensi Cuaca Ekstrem di Jatim, Bali, NTB, NTT

1 week ago 27

Muncul Bibit Siklon Tropis 93S, Potensi Cuaca Ekstrem di Jatim, Bali, NTB, NTT

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Bibit siklon tropis 93S muncul di perairan Nusa Tenggara Barat (NTB) bagian selatan. Ilustrasi Foto: Sam/JPNN.com

jpnn.com - MATARAM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan kemunculan bibit siklon tropis 93S di perairan Nusa Tenggara Barat (NTB) bagian selatan.

Munculnya bibit siklon tropis 93S tersebut berpotensi memicu cuaca buruk di Jawa Timur dan kawasan Kepulauan Sunda Kecil.

Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Khusus BMKG Miming Saepudin mengatakan bibit siklon tropis 93S terbentuk pada 11 Desember 2025, pukul 07.00 WIB atau 08.00 Wita.

"Potensi bibit siklon tropis 93S berkembang menjadi siklon tropis dalam kategori peluang rendah," ujarnya dalam laporan yang diterima di Mataram, NTB, Jumat (12/12).

Dia menjelaskan bibit siklon tropis 93S didukung oleh aktifnya gelombang Equatorial Rossby dan gelombang frekuensi rendah di sekitar sistem.

Selanjutnya, faktor pendukung lain berupa suhu permukaan laut yang cukup hangat antara 28 sampai 29 derajat Celcius, wind shear yang lemah, dan vortisitas yang berada dalam kategori sedang di lapisan bawah hingga menengah.

Kondisi yang kurang mendukung pertumbuhan sistem, yakni kelembaban udara di sekitar sistem yang cukup kering di lapisan 500 hingga 200 hPa, konvergensi dan divergensi yang masih lemah serta belum adanya inflow angin yang kuat menuju sistem.

BMKG memprakirakan bibit badai siklon tersebut masih persisten yang ditandai dengan belum adanya peningkatan angin maksimum di sekitar sistem dan sirkulasi yang masih melebar dengan pergerakan secara perlahan ke arah barat hingga barat daya.

Bibit siklon tropis 93S memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca ekstrem hingga 12 Desember 2025.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |