MUI Kembali Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel Selama Ramadan

9 hours ago 7

MUI Kembali Serukan Boikot Produk Terafiliasi Israel Selama Ramadan

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ribuan santri menggelar aksi boikot produk-produk yang dianggap terafiliasi dengan Israel. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali menyampaikan seruan boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi dengan Israel selama bulan Ramadan.

MUI menilai, meskipun telah ada kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza pada awal 2025, situasi di Palestina masih jauh dari kata damai.

Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional MUI, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, menyatakan bahwa boikot ini merupakan bentuk solidaritas umat Islam terhadap rakyat Palestina yang masih menghadapi tekanan dari Israel.

"Hingga saat ini selalu saja ada upaya-upaya dari pihak Israel untuk mengkhianati perjanjian gencatan senjata dan memblokade bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza," ujar Prof. Sudarnoto dalam acara “Taujihat Palestina: Membasuh Luka Palestina 2025” di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Prof. Sudarnoto menekankan bahwa boikot menjadi langkah penting untuk menekan Israel secara ekonomi. Dia juga mengingatkan bahwa fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 menegaskan haram hukumnya mengonsumsi, membeli, dan memiliki produk-produk Israel, serta yang terafiliasi dengan negara tersebut.

"Fatwa ini harus dikawal, dan MUI tidak pernah mencabutnya," tegasnya.

Selain itu, Prof. Sudarnoto mengingatkan perusahaan-perusahaan multinasional yang berupaya menarik simpati umat Islam selama Ramadan melalui donasi dan kegiatan sosial agar tidak menjalin hubungan dagang dengan Israel dalam bentuk apa pun.

"Kami menghargai upaya kemanusiaan yang mereka lakukan. Namun, jangan juga tetap memberikan dukungan kepada Israel, misalnya dengan melakukan perdagangan dengan Israel. Jadi, ini kamuflase yang harus dihindari," katanya.

MUI kembali menyerukan boikot produk-produk terafiliasi Israel, selama Ramadan..

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |