jpnn.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengecam aksi pembunuhan anggota Bidpropam Polda NTB Brigadir Muhammad Nurhadi oleh dua atasan korban.
Sebelumnya, Dirreskrimum Polda NTB Kombes Syarif Hidayat, Jumat (4/7/2025) mengungkap dugaan motif pembunuhan polisi itu lantaran korban merayu rekan wanita salah satu atasannya.
Brigadir Nurhadi tewas di kolam renang di sebuah penginapan di Gili Trawangan, Kabupaten Lombok Utara pada 16 April 2025.
Nah, Sahroni mendesak agar penyelidikan dilakukan secara tuntas dan terbuka. Dia juga meyakini Kapolda NTB memberi atensi penuh untuk pengusutan kasus pembunuhan ini.
“Saya minta kasus ini diusut tuntas, tanpa berlarut-larut. Awas kalau sampai ada upaya pengaburan fakta sedikit pun," ucap Sahroni di Jakarta, Senin (7/7/2025).
Dia mewanti-wanti jika pengusutan kasus itu sampai mandek, apalagi ketahuan ada kejanggalan, Sahroni tidak akan sungkap melaporkannya kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Jika prosesnya mandek atau ketahuan ada kejanggalan, saya bakal langsung minta Pak Kapolri evaluasi total Polda NTB, bahkan kalau perlu ganti pejabatnya," tutur Sahroni.
Legislator dari Fraksi Partai NasDem itu meminta agar pelaku yang juga atasan korban diberi hukuman berat.