jpnn.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi mengatakan pihaknya sedang mengkaji dampak gim Roblox.
Pengkajian itu dilakukan Kementerian PPPA bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Kementerian Komunikasi dan Digital.
“Sedang kami kaji bersama Komdigi. Dengan Mendikdasmen juga,” ujar Arifah pada Selasa (19/8).
Menurut dia, pemerintah pun mempertimbangkan untuk memblokir gim yang belakangan viral tersebut.
Namun, Arifah masih berharap pengembang gim tersebut bisa memperbaiki agar jauh lebih baik.
"Mungkin kalau masih bisa diperbaiki, bisa diperbaiki itu akan lebih baik, tetapi kalau memang sudah dinilai sangat mengganggu dan berdampak negatif, ya, ada baiknya ditutup atau diblokir,” ujarnya.
Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama itu pun menyoroti sejumlah dampak negatif, salah satunya anak-anak yang bermain gim Roblox cenderung menjadi malas dan lupa waktu.
"Terutama untuk anak-anak, ya, karena mereka sampai lupa aktivitas yang lainnya karena terfokus pada main gim itu," tutur Arifah. (mcr4/jpnn)