jateng.jpnn.com, WONOSOBO - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding menegaskan komitmen pemerintah untuk melindungi seluruh WNI yang bekerja di wilayah konflik, termasuk Iran dan Qatar.
Hal itu disampaikan Karding usai menghadiri acara Launching Desa Migran Emas dan Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri di Kabupaten Wonosobo, Rabu (25/6).
"Untuk pekerja di Iran sudah ditangani oleh Kementerian Luar Negeri. Sementara di Qatar, ada sekitar 2.000 pekerja migran yang terdata di Kementerian dan saat ini sedang kita mitigasi lewat pendataan berkelanjutan," ujar Karding.
Tak hanya itu, dia juga telah memerintahkan Dirjen Perlindungan Pekerja Migran untuk intensif berkoordinasi dengan Kemenlu dan perwakilan RI di Qatar guna memastikan keselamatan para pekerja migran.
“Tadi pagi mereka sudah lapor, langkah-langkah mitigasi sedang disiapkan. Kami juga tengah dorong agar para pekerja dipindah ke lokasi yang lebih aman,” imbuhnya.
Karding menegaskan bahwa negara hadir dan akan menjaga seluruh pekerja migran yang terdampak konflik.
"Kalau pun belum bisa dipulangkan, minimal kita evakuasi mereka ke tempat yang tidak berisiko terkena serangan. Keselamatan mereka adalah prioritas,” tegasnya.
Terkait pengiriman tenaga kerja baru ke daerah konflik, Karding memastikan hal itu untuk sementara dihentikan.