jpnn.com - JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa siap melarang atau menindak tegas impor baju ilegal. Menkeu Purbaya akan memerintahkan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) bergerak lebih keras ke depan terhadap impor pakaian-pakaian bekas ilegal dari luar negeri. Hal tersebut dilakukan rangka melindungi dan menghidupkan industri garmen dan tekstil domestik.
"Jadi, sekarang rupanya banyak barang ilegal, kami akan tutup. Nanti pakaian-pakaian itu juga yang ilegal-ilegal kami tutup semua," ujar Purbaya di Jakarta, Senin (3/11).
Purbaya mengatakan bahwa banyak pedagang pakaian thrifting yang mencari nafkah dari situ, namun keuntungan yang mereka peroleh hanya bersifat jangka pendek. Secara jangka panjang mematikan industri domestik yang memberikan lapangan kerja kepada banyak masyarakat.
"Kalau saya berubah saja, jadi barang-barang dalam negeri saja dengan peraturan yang sesuai, maka dia bisa berdagang itu nanti pelan-pelan. Industri domestik hidup, dan nantinya lapangan kerja lebih hidup, sehingga dia juga mungkin bisa usaha yang lain dengan ada konsumen yang beli karena daya beli masyarakat bagus ketika banyak pekerjaan di mana-mana," paparnya.
Purbaya siap bertindak keras terhadap peredaran barang ilegal, terutama barang ilegal asing, dalam rangka melindungi pasar domestik yang mendominasi 90 persen arah kebijakan ekonomi nasional.
"Kalau kita buka semua untuk barang-barang produksi asing tadi yang ilegal, pasar kita dikuasai asing. Apa kita mau begitu? Nanti masyarakat komplain lagi kenapa tidak ada lapangan kerja, kenapa tidak ada ini dan itu, tetapi (begitu) kita akan tutup, sebagian pemain yang diuntungkan ribut," katanya.
Purbaya mengatakan bahwa kebijakannya untuk menindak keras impor pakaian bekas ilegal adalah untuk kebijakan nasional dalam rangka melindungi industri tekstil dan garmen dalam negeri.
"Kebijakannya untuk kebijakan nasional. Kalau tekstil mau hidup, kalau industri garmen domestik mau hidup, kami harus buat basis domestik (domestic base) yang kuat. Nanti kalau mereka makin kuat, daya saing mereka pasti makin bagus. Baru kita buka serang pasar di luar negeri dengan produk dalam negeri kita," katanya. (antara/jpnn)


 




































