jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengapresiasi program pemberdayaan ekonomi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan mustahik melalui pendekatan produktif dan berkelanjutan.
Hal ini disampaikannya dalam acara Ngaji Bareng BAZNAS Edisi Ramadhan 1446 H yang digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Minggu (9/3).
Dalam kesempatan tersebut, Menag Nasaruddin menekankan pentingnya pengelolaan zakat yang profesional agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang oleh penerima manfaat.
Dia menegaskan bahwa zakat harus dikelola secara produktif sehingga mampu menciptakan kemandirian ekonomi bagi mustahik.
"Amil harus benar dan profesional agar zakat menjadi produktif. Sistem perzakatan yang baik adalah yang bisa menciptakan dampak ekonomi bagi penerimanya," ujarnya.
Menurutnya, zakat produktif harus diberikan sesuai kebutuhan mustahik agar bantuan yang diberikan benar-benar bermanfaat.
Selain itu, Menag Nasaruddin juga menyoroti perbedaan karakteristik kemiskinan yang membutuhkan pendekatan berbeda dalam penyelesaiannya.
"Kita bisa memilah-milah ada kemiskinan natural, kultural, dan struktural, yang masing-masing membutuhkan solusi yang berbeda," jelasnya.