Melihat Budaya Buka Luwur & Manganan, Tradisi Ucap Syukur Panen Raya di Jepara

5 hours ago 3

Senin, 05 Mei 2025 – 23:04 WIB

Melihat Budaya Buka Luwur & Manganan, Tradisi Ucap Syukur Panen Raya di Jepara - JPNN.com Jateng

Masyarakat Desa Kawak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah menggelar makan bersama atau manganan simbol merayakan panen raya. FOTO: Dokumen untuk JPNN.com.

jateng.jpnn.com, JEPARA - Tradisi budaya masyarakat Desa Kawak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah kembali digelar dalam bentuk kirab buka luwur dan ritual manganan pada Minggu (4/5) malam.

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian sedekah bumi sebagai wujud syukur atas hasil panen.

Petinggi Desa Kawak Eko Heri Purwanto bersama perangkat desa dan warga setempat mengenakan pakaian adat Jepara dalam kirab yang dimulai dari Petilasan Demang Subuh menuju Punden Buyutan.

Pukulan gong sebanyak tiga kali di petilasan menjadi tanda dimulainya acara. Gong tersebut kemudian diarak bersama jondang berisi sesaji, makanan, dan kain kafan sepanjang rute sejauh dua kilometer.

"Meskipun malam hari, antusiasme masyarakat tetap tinggi. Ini bentuk pelestarian budaya dan penguatan ketahanan pangan. Tradisi ini kita laksanakan setiap panen raya sebagai ungkapan rasa syukur," ujar Eko Heri.

Dia menambahkan tradisi tersebut juga mencerminkan nilai-nilai leluhur dalam mengelola pangan, mulai dari cara bercocok tanam hingga sikap bersyukur setelah panen.

"Leluhur kita telah memberi contoh bagaimana mengelola pangan dengan bijak. Ini selaras dengan program pemerintah pusat dalam mendorong ketahanan pangan nasional," ujarnya.

Rangkaian acara dimulai sejak sore hari dengan makan bersama atau manganan di Makam Mbah Wali Kawak yang diikuti hampir 1.000 warga.

Tradisi ini mencerminkan nilai-nilai leluhur dalam mengelola pangan, mulai dari cara bercocok tanam hingga sikap bersyukur setelah panen.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

Read Entire Article
| | | |