jpnn.com, JAKARTA - Anggota Lembaga Kesehatan dan Komisi Fatwa MUI dr. H. Sukiman Rusli. Sp.PD. mengatakan kekurangan zat besi pada anak terutama balita dapat memicu sejumlah gangguan kesehatan yang berdampak jangka panjang.
Zat besi merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan sejak masa bayi hingga usia lanjut.
Salah satu cara yang direkomendasikan untuk membantu mencukupi kebutuhan zat besi anak adalah melalui konsumsi susu yang difortifikasi.
“Zat besi dalam susu, apalagi bila dipadukan dengan vitamin C, akan lebih mudah diserap oleh tubuh. Ini penting untuk mencegah anemia dan gangguan tumbuh kembang,” ujar dr. Sukiman dikutip Minggu (22/6).
Menurut dr. Sukiman sejumlah dampak kesehatan yang dapat dicegah jika anak rutin mengonsumsi susu bergizi yang mengandung zat besi:
1. Anemia Defisiensi Besi
Anemia pada anak terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat.
Dalam banyak kasus, kondisi ini disebabkan oleh rendahnya kadar hemoglobin akibat kekurangan zat besi.