Makna Natal Bagi Umat Kristiani Indonesia di Australia di Tengah Kemeriahan dan Komersialisasi

3 hours ago 18

Makna Natal Bagi Umat Kristiani Indonesia di Australia di Tengah Kemeriahan dan Komersialisasi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Antrean panjang terlihat di kompleks pusat perbelanjaan di Melbourne menjelang Natal 2025. (Foto: ABC News, Erwin Renaldi)

Menjelang Natal, kota Melbourne tampak lebih sibuk dari biasanya. Warga lokal dan turis terlihat memenuhi jalanan pusat kota Melbourne.

Antrean panjang terlihat di kawasan Bourke Street untuk melihat cerita Natal yang dipajang di pusat perbelanjaan Myer, sebuah tradisi Natal yang sudah dilakukan sejak tahun 1956.

Toko-toko juga dipenuhi pengunjung yang sibuk memilih barang-barang untuk kado Natal.

Sementara pohon Natal, lengkap dengan dekorasi lampu-lampu cantik bisa ditemukan di hampir seluruh penjuru kota.

Jumlah warga Australia yang mengidentifikasi dirinya sebagai Kristen tidak mencapai setengah dari seluruh populasi, yakni 43.9 persen, menurut data statistik di  tahun 2021. 

Natal menjadi salah satu hari yang dirayakan secara besar-besaran oleh warga Australia, terlepas dari agama dan budaya mereka. 

Perayaannya yang sekarang lebih bersifat komersialisasi membuat makna Natal di Australia sudah bergeser, menurut sejumlah umat Kristiani.

Rudy Nurtanaya, pastor ibadah bagi kaum muda bernama NEXTGEN di gereja Bethany International Church (BIC) Melbourne menilai perayaan Natal di Australia menarik.

Sejumlah umat Kristiani merasa makna Natal di Australia sudah bergeser, karena perayaannya menjadi lebih bersifat komersil

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |