jpnn.com, SRAGEN - Wakil Kepala Staf Kepresidenan M Qodari menegaskan pentingnya sinergi antara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai dua mesin utama penggerak ekonomi desa.
Hal itu disampaikan M Qodari saat meninjau pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di tiga desa di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada Sabtu (31/5/2025).
Menurutnya, BUMDes dan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih memiliki peran saling melengkapi dan harus dikelola secara bijak oleh pemerintah desa.
“Kata kuncinya ada di kepala desa. BUMDes adalah milik desa, keuntungannya untuk desa. Sementara koperasi itu dari anggota, untuk anggota. Kalau keduanya berjalan, desa akan makmur, kegiatan ekonomi rakyat berjalan baik, dan kesejahteraan meningkat,” kata M Qodari.
Dia menjelaskan proses pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kabupaten Sragen telah mencapai 100 persen.
Saat ini tinggal menunggu penyelesaian administrasi oleh notaris sebelum didaftarkan ke Administrasi Hukum Umum (AHU) guna memperoleh status badan hukum.
“Jika melihat progres saat ini, kami optimistis pada saat peluncuran nasional 12 Juli mendatang, seluruh koperasi di Sragen telah berbadan hukum. Kami berharap pengalaman sukses ini dapat menjadi contoh bagi kabupaten dan kota lain di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Qodari menekankan bahwa BUMDes dan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bukan untuk dipertentangkan, melainkan untuk saling menguatkan demi meningkatkan perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat.