jpnn.com, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR), salah satu perusahaan terkemuka di sektor properti dan layanan kesehatan di Indonesia menyampaikan praktik keberlanjutan bukan sekadar tanggung jawab korporasi, melainkan kebutuhan ekonomi yang krusial.
Di tengah tantangan regulasi, ketidakpastian pasar, dan dinamika geopolitik global, LPKR menjadikan keberlanjutan sebagai fondasi ketahanan bisnis jangka panjang serta keunggulan kompetitif.
"Keberlanjutan adalah kunci dalam menghadapi kompleksitas bisnis saat ini sekaligus memastikan dampak positif bagi masyarakat," ujar Group CEO Lippo Indonesia, John Riady, Kamis (15/5).
Komitmen LPKR terhadap keberlanjutan juga tercermin dalam kontribusinya terhadap penciptaan lapangan kerja tidak langsung melalui ekosistem mitra bisnis yang luas, seperti kontraktor, pemasok, vendor, dan penyewa. Dalam menjalankan operasionalnya, LPKR berupaya memperkuat perekonomian lokal dengan menggandeng individu dan mitra yang berdomisili di wilayah operasional perusahaan.
"Keberlanjutan juga menjadi elemen penting dalam mempertahankan keunggulan kompetitif LPKR di tengah kompleksitas lingkungan operasional dan lanskap sosial ekonomi yang terus berubah," ucapnya.
Pada segmen real estate, perusahaan bekerja sama dengan vendor dan perusahaan outsourcing untuk merekrut tenaga kerja lokal guna mendukung operasional Town Management Division (TMD). Di Lippo Cikarang, perusahaan menjalin kemitraan dengan UMKM lokal untuk penyaluran beras, sebagai bentuk kontribusi terhadap ketahanan pangan.
Lippo Village bermitra dengan UMKM untuk menyediakan beras bersubsidi bagi warga di dalam dan sekitar township.
Adapun di Tanjung Bunga, Makassar, perusahaan mengadakan Pasar Beras Murah sebagai upaya meringankan beban ekonomi masyarakat sekaligus mendukung UMKM lokal.
