jpnn.com, KUTAI TIMUR - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni melepasliarkan 6 orang utan di Muara Wahau, Kutai Timur, Kalimantan Timur pada Rabu (23/4).
Dalam pelepasan itu, Menhut Raja Juli didampingi oleh Dirjen KSDAE Satyawan Pudyatmoko, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik Nunu Anugrah, hingga CEO Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), Jamartin Sihite.
Menhut beserta rombongan melewati sungai menggunakan perahu dari Dermaga KM 67 menuju dermaga Ponton dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju lokasi pelepasliaran.
Menhut mengaku bersyukur bisa melepasliarkan sejumlah orang utan itu ke habitatnya.
"Mudah-mudahan mereka menjadi orang utan yang bahagia karena kembali ke tempat asalnya, tempat yang sesungguhnya, rumah mereka sebenarnya," ujar Menhut Raja dalam siaran persnya, Rabu.
Sebelumnya, Menhut telah melakukan pelepasan rombongan yang membawa 6 individu orang utan menuju lokasi pelepasliaran.
6 individu orang utan tersebut terdiri dari 3 jantan dan 3 betina dengan rentan umur 10 hingga 31 tahun.
Dia mengaku bahagia lantaran bisa mengembalikan orang utan ke habitatnya.