jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni, membela anggota DPR RI Adies Kadir yang dinilainya menjadi korban trial by opinion atau penghakiman publik. Fathoni menegaskan bahwa masyarakat Surabaya-Sidoarjo justru tetap percaya dan mendukung Adies Kadir karena rekam jejak pengabdiannya yang nyata.
“Kami tidak ingin figur yang kami cintai ini menjadi korban dari penghakiman opini. Rakyat tahu siapa yang benar-benar bekerja untuk mereka,” ujar Fathoni dalam Torpedo Podcast, Jumat (24/10).
Fathoni menuturkan bahwa kedekatan Adies Kadir dengan masyarakat tidak diragukan lagi. “Kalau beliau datang ke Surabaya, diajak cangkruk di warung kopi mau, di musala mau. Rakyat itu dekat sekali dengan beliau,” ucapnya.
Ia juga menyoroti peran aktif Adies Kadir dalam menangani persoalan warga, salah satunya konflik agraria. “Beliau langsung menghubungi pimpinan Komisi II dan Komisi VI DPR RI untuk memastikan persoalan warga Surabaya mendapat perhatian serius,” jelas Fathoni.
Fathoni mengingatkan agar politik dijalankan dengan kedewasaan, bukan saling menjatuhkan. “Kalau mau berkompetisi ya tunggu lima tahun lagi. Rakyatlah yang punya kuasa menentukan. Jangan gunakan amuk massa untuk menghukum kebaikan orang,” tegasnya.
Sebagai bukti dukungan publik, Fathoni mengungkapkan telah terkumpul ribuan surat dukungan untuk Adies Kadir. “Terakhir kami menerima sekitar 9 ribu surat dukungan dari warga. Mereka tetap ingin Pak Adies terus melayani,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Adies Kadir memegang prinsip menang tanpa ngasoraki dalam melayani masyarakat. “Itu filosofi yang beliau pegang dalam menyelesaikan konflik, termasuk dalam kasus agraria ini,” tutup Fathoni.
Adies Kadir adalah anggota DPR RI dari Partai Golkar yang dikenal sebagai politisi senior di bidang hukum dan advokasi publik. Ia telah tiga periode mewakili rakyat Surabaya-Sidoarjo di Senayan dan pernah menjabat sebagai Ketua MKD. (tan/jpnn)






































