Kurikulum Sekolah Rakyat Masih Dimatangkan oleh Kemendikdasmen

5 hours ago 3

Jumat, 25 April 2025 – 01:23 WIB

Kurikulum Sekolah Rakyat Masih Dimatangkan oleh Kemendikdasmen - JPNN.com Jateng

Menteri Sosial Saifullah Yusuf berdialog dengan salah seorang calon siswa Sekolah Rakyat jenjang SMP dalam acara Sosialisasi Sekolah Rakyat di Sentra Satria Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (24/4/2025) siang. ANTARA/Sumarwoto

jateng.jpnn.com, BANYUMAS - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan Sekolah Rakyat, program pendidikan alternatif berbasis asrama untuk anak-anak dari keluarga rentan, siap dibuka di 53 kabupaten/kota mulai tahun ajaran 2025-2026.

Berbicara di Sentra Satria Baturraden, Banyumas, Kamis (24/4), Mensos menyatakan kurikulum Sekolah Rakyat tengah dimatangkan bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), dengan dukungan sejumlah kementerian lain.

"Modelnya seperti sekolah formal, tetapi ada plus, plus-nya," kata Saifullah Yusuf, merujuk pada pernyataan Menteri Dikdasmen Abdul Mu’ti.

Kurikulum Sekolah Rakyat akan menyuguhkan pelajaran inti seperti matematika dan bahkan coding, sekaligus membenamkan siswa dalam pendidikan karakter secara intensif.

Uniknya, kegiatan belajar akan berlangsung selama 24 jam penuh dalam sistem berasrama, menjadikannya lebih dari sekadar sekolah biasa.

"Akan ada masa orientasi atau matrikulasi, karena anak-anak ini berasal dari latar belakang berbeda-beda. Kami samakan dulu pondasinya agar bisa belajar bareng dengan kemampuan setara," ujarnya.

Presiden Prabowo Subianto, kata Mensos, juga menekankan pentingnya penguatan bahasa asing seperti Bahasa Inggris, bahkan kemungkinan tambahan Bahasa Arab atau Mandarin.

Tak hanya itu, lebih dari 80 kabupaten/kota lainnya kini sedang disurvei oleh Kementerian Pekerjaan Umum untuk kelayakan infrastruktur. Artinya, cakupan Sekolah Rakyat bisa jauh lebih luas dari yang telah ditetapkan.

Mensos menyatakan kurikulum Sekolah Rakyat tengah dimatangkan bersama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

Read Entire Article
| | | |