Kuota Belum Penuh, SPMB Gelombang 2 TK & SD di Semarang Dibuka Lagi

4 hours ago 8

Senin, 07 Juli 2025 – 21:10 WIB

Kuota Belum Penuh, SPMB Gelombang 2 TK & SD di Semarang Dibuka Lagi - JPNN.com Jateng

Siswi SD berpose seusai peringatan Hari Pendidikan Nasional 2023 di Lapangan Pancasila, Simpang Lima Kota Semarang, Jawa Tengah. FOTO: Wisnu Indra Kusuma/JPNN.com.

jateng.jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang membuka kembali gelombang lanjutan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 untuk jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD).

Gelombang kedua ini dibuka pada 7-8 Juli 2025 dan ditujukan bagi satuan pendidikan yang masih memiliki sisa kuota.

Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang Aji Nur Setiawan mengatakan pembukaan SPMB lanjutan ini hanya berlaku bagi sekolah TK dan SD yang belum memenuhi daya tampung.

“Sekolah yang kuotanya sudah penuh tidak dibuka. Yang dibuka hanya untuk sekolah TK dan SD yang masih memiliki sisa kursi,” ujarnya saat ditemui di Kantor Disdik Kota Semarang, Senin (7/7).

Berbeda dengan gelombang pertama, pada gelombang kedua ini calon murid tidak lagi bisa mendaftar secara mandiri melalui sistem daring. Seluruh proses pendaftaran dilakukan secara langsung di sekolah yang masih memiliki kuota.

“Calon murid harus datang langsung ke sekolah yang dituju. Di sana akan dibantu oleh petugas sekolah untuk proses pendaftarannya,” kata Aji.

Tiga jalur penerimaan tetap digunakan, yakni Jalur Domisili, Afirmasi dan Mutasi. Namun, bagi pendaftar dari luar Kota Semarang yang ingin mendaftar lewat jalur domisili, diwajibkan melampirkan fotokopi KTP/KK dari kota asal dan surat domisili dari kelurahan setempat di Kota Semarang.

“Tidak harus lewat jalur mutasi. Namun tetap, calon siswa beridentitas Kota Semarang akan mendapat nilai lebih jika kuotanya terbatas,” ujarnya.

Gelombang kedua ini dibuka pada 7–8 Juli 2025 dan ditujukan bagi satuan pendidikan yang masih memiliki sisa kuota.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

Read Entire Article
| | | |