jpnn.com - Korps Mahasiswa Nusantara (Komando) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan korupsi di Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Maluku Utara (Malut).
Permintaan disampaikan Komando melalui pernyataan sikap yang digelar di Jakarta, Selasa (16/12/2025).
Koordinator Komando Abdul Rosyid menilai BPJN Malut sedang menghadapi persoalan serius terkait integritas dan akuntabilitas pengelolaan anggaran negara.
"Sejumlah indikasi penyimpangan perlu segera ditelusuri oleh aparat penegak hukum," kata Rosyid melalui siaran pers.
Selain itu pihaknya menemukan dugaan praktik korupsi sistematis yang melibatkan pimpinan balai dan sejumlah pejabat struktural di bawahnya.
Dugaan tersebut mencakup pengaturan proyek, jual beli jabatan, hingga penurunan mutu pekerjaan infrastruktur jalan.
Komando menyoroti rekam jejak kepala Balai Jalan Provinsi Maluku Utara Nevi Umasangaji, yang diketahui pernah diperiksa oleh KPK dalam perkara korupsi yang melibatkan mantan Kepala Balai Jalan Maluku–Maluku Utara.
Fakta tersebut menurut Rosyid, perlu menjadi perhatian dalam evaluasi jabatan.












































