jpnn.com - Bupati hebat ini pernah memelopori pembangunan "jembatan" antara produsen dan konsumen di kabupaten itu.
Produsennya Anda sudah tahu: pasti petani.
Konsumennya, yang paling mudah terlihat: pegawai negeri dan pegawai pemda di kabupaten itu.
Pegawai negeri/Pemda dijumlahkan. Sekian puluh ribu orang. Didata lengkap beserta anggota keluarganya. Apa saja kebutuhan konsumsi mereka setiap bulan. Beras berapa kilo, gula, sayur, minyak goreng, dan seterusnya.
Dari daftar kebutuhan tersebut dipilah: apa saja yang sudah dihasilkan oleh para petani di kabupaten itu.
Hasilnya: petani bisa jual beras dengan harga lebih baik. Pegawai negeri bisa beli beras dengan harga lebih baik.
Produsen dipertemukan langsung dengan konsumen.
Indomart dan Alfamart dilarang di kabupaten itu. Banyak yang minta izin, tetapi tidak diberi izin.