jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah terus memperkuat transformasi digital dalam pengadaan barang dan jasa melalui peluncuran Katalog Elektronik Versi 6 pada awal 2025.
Inovasi ini hadir dengan fitur yang meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas, sekaligus memperkuat sistem pengadaan nasional berbasis digital.
Mendukung komitmen tersebut, The 10th Government Procurement Forum and Expo (GPFE) 2025 akan diselenggarakan pada 23–25 Juli 2025 di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta.
Acara ini digelar oleh PT Fery Agung Corindotama (FERACO) dengan mengusung tema “Revolusi Pengadaan Melalui Digitalisasi: Kolaborasi untuk Pembangunan Berkelanjutan.”
GPFE 2025 menjadi platform strategis bagi pelaku usaha, terutama Perusahaan Dalam Negeri (PDN) dan pemilik produk ber-TKDN, untuk memasarkan produk mereka ke sektor pemerintah.
Agenda ini mencakup expo, business matching B2G, serta sesi product presentation yang mempertemukan penyedia dengan para pengambil keputusan dari kementerian, lembaga, dan rumah sakit nasional.
Tahun ini, GPFE juga menghadirkan Zona Khusus Inovasi UMK dan Start-up, sebagai bentuk dukungan terhadap pengadaan yang lebih inklusif.
Pelaku UMK dan rintisan teknologi diberi kesempatan untuk mempromosikan produk/jasa mereka kepada pengguna dari K/L/P/D di seluruh Indonesia.