jpnn.com, PEKANBARU - Perambahan hutan di kawasan penyangga Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Bukit Baling, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, kembali menjadi sorotan.
Kali ini, beredar data yang mengungkap kepemilikan lahan sawit di kawasan hutan tersebut, yang mencantumkan nama seorang anggota DPRD Provinsi Riau berinisial K.
Informasi tersebut menyebut bahwa K diduga memiliki puluhan hektare kebun sawit yang tersebar di beberapa hamparan di hutan penyangga Rimbang Baling.
Dugaan ini semakin memperkuat kekhawatiran publik terkait keterlibatan oknum pejabat dalam praktik alih fungsi lahan yang melanggar aturan konservasi.
Saat dikonfirmasi JPNN.com selama lebih dari dua hari terakhir, K belum memberikan tanggapan terkait namanya yang tercatat dalam data kepemilikan lahan sawit di kawasan hutan.
Sementara itu, hasil penelusuran tim JPNN.com di lapangan mengungkap potret miris kondisi terkini kawasan penyangga Rimbang Baling. Lanskap hutan yang dulunya lebat dan menjadi habitat satwa liar kini mulai berubah menjadi deretan pohon sawit muda.
Bukit-bukit yang sebelumnya dipenuhi pepohonan rimbun perlahan digantikan oleh bentang monokultur yang menjarah ke dalam kawasan hutan.
Sungai Subayang yang mengalir di kawasan itu masih mempertahankan kejernihannya. Sungai berbatu dengan palung-palung dalam itu selama ini menjadi ruang hidup ikan air tawar, dijaga melalui kearifan lokal masyarakat.
