jpnn.com, JAKARTA - Indonesia kini memikiki mobil listrik yang diproduksi perusahaan nasional, dan sedang tahap produksi massal.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan mobil listrik yang diproduksi perusahaan domestik itu bernama Polytron. Hal ini juga bukti industri otomotif dalam negeri mampu menghasilkan produk yang bersaing secara global.
"Apresiasi kepada Polytron atas peluncuran mobil listrik dengan merek nasional. Ini adalah bukti nyata bahwa industri otomotif Indonesia mampu memproduksi kendaraan bermotor sendiri dengan kualitas yang bersaing," kata Agus dikutip, Rabu (7/5).
Politikus Partai Golkar ini menyebut, dari hasil self assessment yang dilaporkan, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk mobil buatan perusahaan tersebut sudah mencapai 40 persen. Hal ini menandakan kemajuan industri manufaktur domestik.
"Makin tingginya nilai TKDN pada produk kendaraan listrik, tentu dapat mengurangi ketergantungan kita terhadap barang-barang impor, serta mengoptimalkan potensi industri manufaktur di Indonesia," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan dengan diluncurkan mobil listrik Polytron itu, secara langsung memperlihatkan kebangkitan industri otomotif dalam negeri.
Termasuk juga memperkuat posisi Indonesia dalam pasar kendaraan listrik secara domestik maupun global.
"Peluncuran mobil listrik Polytron G3 ini sekali lagi menandai kehadiran merek asli Indonesia, tak hanya memperlihatkan kebangkitan industri otomotif Indonesia, tapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam pasar kendaraan listrik," katanya.